Postingan yang lumayan menarik nih. Langsung saja tak kasih prolog nih ^_^
Lautan yang menghampar begitu luasnya ternyata menyimpan banyak misteri. Oleh karena itu, dalam mengarunginy akadangkala para pelaut melakukan beberapa tindakan agar bisa selamat sampai tujuan. Hal inilah yang kemudian memunculkan beragam mitos.
"Dulu, sewaktu orang masih percaya kalau bumi itu datar, para pelaut tidak berani berlayar telalu jauh. Selain diyakini bisa jatuh dari bumi, mereka juga takut akan berakhir di pulau iblis."
"Pada waktu laju kapal hanya bergantung pada angin, perempuan dilarang naik ke kapal karena dianggap bisa membawa kesialan."
"Pembuat kapal di Skotlandia menyembunyikan keping emas di ceruk lunas (balok memanjang di dasar kapal) karena diyakini membawa keberuntungan."
"Paku pertama yang dipalukan ke lunas (balok memanjang di dasar kapal) seringkali diikat dengan pita merah agar kapal terlindung dari badai dan kesialan."
"Di pelabuhan Inggris, melempar sepatu setelah kapal berangkat adalah hal biasa. Hal ini diyakini bisa membawa keberuntungan."
"Keping perak yang ditaruh di bawah tiang kapal dianggap bisa menghindarkan kapal dan awaknya dari kapal."
"Pelaut di Laut Tengah menggambar mata di haluan kapal untuk menuntun kapal sampai ke tujuannya dan melindungi dari Evil Eye (mata iblis). Selain itu kadangkala mereka menuangkan minuman keras ke laut untuk meredakan badai."
"Nama Jum'at ternyata mengandung makna pantangan bagi para pelaut. Konon pernah ada seorang pelaut yang bernama Jum'at memberi nama kapalnya Jum'at dan berangkat berlayar pada hari Jum'at. Setelah berlayar, kapalnya tidak pernah terlihat lagi."
"Botol sampanye yang dipecahkan ke haluan kapal dalam upacara peluncuran kapal baru ternyata merupakan versi modern dari penyembahan dewa-dewi pada zaman Yunani dan Romawi kuno."
"Kapal tidak boleh diberi nama sembarangan, karena bila salah nama, kapal bisa mengalami kesialan. Selain itu, nama yang yang berakhiran 'a' biasanya dihindari. Tenggelamnya kapal Lusitania tahun 1915 memperkuat mitos ini."
"Burung elang laut dianggap sebagai burung suci. Kedatangannya diyakini sebagai tanda datangnya badai. Uniknya lagi, bila burung ini meninggalkan kotoran di dek, kotoran ini tidak boleh dibersihkan selain oleh angin atau udara."
"Membawa mayat ke atas kapal dianggap tidak membawa keberuntungan. Mayat harus segera dilemparkan ke laut. Tapi, bila terpaksa harus diangkut ke atas kapal, mayat harus ditaruh melintang dan bila telah sampai ke tujuan harus segera diturunkan sebelum para penumpang turun."
"Pada waktu laju kapal hanya bergantung pada angin, perempuan dilarang naik ke kapal karena dianggap bisa membawa kesialan."
"Pembuat kapal di Skotlandia menyembunyikan keping emas di ceruk lunas (balok memanjang di dasar kapal) karena diyakini membawa keberuntungan."
"Paku pertama yang dipalukan ke lunas (balok memanjang di dasar kapal) seringkali diikat dengan pita merah agar kapal terlindung dari badai dan kesialan."
"Di pelabuhan Inggris, melempar sepatu setelah kapal berangkat adalah hal biasa. Hal ini diyakini bisa membawa keberuntungan."
"Keping perak yang ditaruh di bawah tiang kapal dianggap bisa menghindarkan kapal dan awaknya dari kapal."
"Pelaut di Laut Tengah menggambar mata di haluan kapal untuk menuntun kapal sampai ke tujuannya dan melindungi dari Evil Eye (mata iblis). Selain itu kadangkala mereka menuangkan minuman keras ke laut untuk meredakan badai."
"Nama Jum'at ternyata mengandung makna pantangan bagi para pelaut. Konon pernah ada seorang pelaut yang bernama Jum'at memberi nama kapalnya Jum'at dan berangkat berlayar pada hari Jum'at. Setelah berlayar, kapalnya tidak pernah terlihat lagi."
"Botol sampanye yang dipecahkan ke haluan kapal dalam upacara peluncuran kapal baru ternyata merupakan versi modern dari penyembahan dewa-dewi pada zaman Yunani dan Romawi kuno."
"Kapal tidak boleh diberi nama sembarangan, karena bila salah nama, kapal bisa mengalami kesialan. Selain itu, nama yang yang berakhiran 'a' biasanya dihindari. Tenggelamnya kapal Lusitania tahun 1915 memperkuat mitos ini."
"Burung elang laut dianggap sebagai burung suci. Kedatangannya diyakini sebagai tanda datangnya badai. Uniknya lagi, bila burung ini meninggalkan kotoran di dek, kotoran ini tidak boleh dibersihkan selain oleh angin atau udara."
"Membawa mayat ke atas kapal dianggap tidak membawa keberuntungan. Mayat harus segera dilemparkan ke laut. Tapi, bila terpaksa harus diangkut ke atas kapal, mayat harus ditaruh melintang dan bila telah sampai ke tujuan harus segera diturunkan sebelum para penumpang turun."
Banyak juga yaa. Kira-kira ada yang mau nambahin mitos-mitos yang ada di Indonesia????
9 komentar pembaca:
Pertamax coy...
nice post, keep spirit ok!!
nice inpo kk^^
thx's...
kk....sorry nih..
sorry, mau nnya nih, tpi di luar artikel nya...hhe
hmm...gimana cara buat search engine buat blog yg spt punya kk itu?
Sip bro, info yang menarik dan hal baru yang baru saya ketahui, makasih .
nice post dude.
eh, ada award di buatmu teman.
ambil yah.
hehehe
bagus artikelnya, Siip... tp itu kan mitos masak iya sih sedangkan di pulau jawa orang melaut kebanyakan dikasih nama
mekar jaya
terus jaya
kebanyakan berakhiran a juha
klo gk percaya liat ja di pantai depok jogjakarta
kebanyakan kapalnya belakangnya pakai kata jaya yang berartio akhiran "a"
emang nice posting
mitos itu hanya isapan jempol aja.
jangan percaya deh....
mmm.. gitu yah, ada-ada aja yah mitos-mitos melaut
ada satu lagi nih,krna ane jg brlatar blakang seorang pelaut.....yaitu pantangan menangkap & membunuh burung camar laut,krna klo trjadi,biasa'y membawa badai besar,yg tiba2 muncul & gk bisa di perkirakan oleh radar atau perlengkapan ECDIS skalipun....