Sungai tidak asin seperti laut, karena air sungai mengalirkan garam yang dikandungnya ke laut. Ada garam juga di sungai?? Sebenarnya, semua air mengandung garam. Hanya saja, air laut lebih asin 22o kali daripada air-air di tempat lain. Selain itu, kandungan garam air laut super banyak. Jika garam laut bisa diangkat ke daratan, maka diperkirakan akan membentuk lapisan setinggi gedung perkantoran 40 tingkat.
Sedangkan, kandungan garam di sungai sedikit sekali. Makanya enggak asin. Tapi, biar begitu, justru sungai menjadi salah satu penyebab air laut penuh dengan garam. Di seluruh pelosok dunia, sungai mengirim sekitar 40 milyar ton garam ke laut setiap tahunnya. Di laut, lama-kelamaan, garam itu mengendap di dasar laut, pantes, laut jadi asin.
Lalu, bagaimana dengan proses daur ulang air??? Proses itu bisa saja menyebabkan air laut turun menjadi hujan ke sungai, lalu sungai menjadi asin?? Ketika proses daur ulang, air-air dari berbagai sumber memang menguap. Salah satunya, air laut. Nah, saat air laut menguap, garamnya enggak ikutan menguap. Garamnya tetap berada di laut. Jadi, sungai tidak berubah asin karena hujan atau proses daur ulang air.....
dikutip dari : Majalah Bobo
|
This entry was posted on 02.56 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar pembaca: