Laba-laba yang sering kita temui di semua tempat ini merupakan hewan jenis antropoda atau hewan berbuku-buku dan termasuk di dalam kelas Arachnida. Yaa sama-sama satu kelas dengan kalajengking, kutu, dan hewan lainnya deh. Selain itu laba-laba merupakan hewan karnivora (pemakan daging). Korban-korbannya dapat berupa ulat, kupu-kupu, kumbang, bahkan temannya sendiri yang juga laba-laba, dan serangga-serangga lainnya.
Laba-laba kebanyakan memangsa korbannya dengan cara membuat jaring di antara dedaunan dan ranting-ranting, di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara kawat telepon, dan lain-lain. Setelah membuat jaring, si laba-laba tinggal duduk manis sambil menunggu mangsa yang akan terjerat di jaringnya. Oh iya, kalian tahu tidak mengapa laba-laba bisa membuat jaring??? Laba-laba bisa membuat jaringnya karena ia memiliki kelenjar sutra yang ada dekat lubang anusnya. Nah kelenjar inilah yang dikeluarkannya untuk membentuk jaring-jaring sarangnya. Laba-laba gak mungkin terperangkap oleh jaringnya sendiri karena ia memiliki gunting "pedipalpus" (kaya gambar di samping ini) di ujung kepalanya yang bisa buat menggunting jaringnya, juga ada kelenjar yang menghilangkan lengket pada jaring sutranya itu. Jaring ini untuk hewan lain merupakan penjerat yang sangat ampuh, dimana mereka tidak akan bisa melepaskan diri dari jaring itu.
Begitu serangga terperangkap jaring, si laba-laba segera mendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh korbannya. Eits, tapi tunggu dulu, kenapa si laba-laba tidak langsung memakannya??? Itu karena laba-laba tidak punya mulut atau gigi untuk mengunyah korbannya. Tapi.....sebagai gantinya, di mulut laba-laba ada sebuah alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh korbannya.
( ooo begitu toh ^_^ )
Si laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Untuk menyedot seluruh cairan yang ada di dalam tubuh korbannya, laba-laba membutuhkan waktu berjam-jam lo (lama banget yaa). Selain itu, laba-laba yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah mengisut.
|
This entry was posted on 21.24 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
7 komentar pembaca:
waduh ternyata jaringnya dari deket anus :P :P hiii..... :D:D:D
Maaf saya tidak pengen bahas isi artikel
Cuma pengen nanya supaya bisa buat kategori yang seperti di samping kanan >>
buat di pasang di http://blackinews.blogspot.com/
salam
hemm...blognya lumayan juga tuch,cukup attractive dan aq suka sm blog ini...lanjutkan N truz berkarya..G'd luck
wah..blognya bleh jg tuch,cukup attractive....aq suka lho ma blog ni..emmm...low bleh tau gmn cr bwt utk animasi yg mobile n animasi yang di samping kana
yah yang dicari ga dapet...but thanks anyway
boleh tanya dong?
laba2 mengeluarkan bunyi seperti apa ya?
hmm..pertanyaannya cukup membingungkan nih T_T, tapi tak coba jawab yaa...
"Laba-laba bisa mengeluarkan bunyi. Tetapi, bunyi itu tidak bisa kita dengar karena bunyi yang dihasilkan laba-laba memiliki frekuensi yang tinggi. Lalu, cara laba-laba mengeluarkan bunyi dengan mengesek-gesekkan bagian pedipalpus (seperti yg digambar)dengan chalicera, bagian taringnya yang memiliki permukaan yang kasar...."